Orkes New Pallapa Tetap Eksis Meski Pandemi Covid-19
Orkes New Pallapa Tetap Eksis Meski Pandemi Covid-19
[ad_1]
Pandemi covid-19 menghantam seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali para insan musisi, termasuk yang berada di daerah. Mereka harus memutar otak untuk tetap eksis dan menyapa penggemarnya.
Orkes dangdut legendaris Jatim, New Pallapa yang sudah melanglang buana di dunia dangdut selama 23 tahun memiliki cara tersendiri untuk menghibur penggemar yang selalu menantikan penampilan mereka.
“Kami merilis chanel Youtube sekaligus memperkenalkan album anyarnya. Ini menjadi salah satu alternatif untuk tetap eksis kendati dilanda pandemi Covid-19 dan tetap bisa bersilaturahmi dengan para fans setia serta penggemar di luar Jatim,” ujar pemilik New Pallapa, Juana Sari di Surabaya, Jumat (25/6/2021) seperti dilansir dari Liputan6.com.
New Pallapa yang membawa jenis musik dangdut koplo ingin semakin melebarkan sayap dan mengembangkan pasar “perkoploan duniawi” lebih luas lagi dengan media digital. Mengingat, saat ini para musisi dan kreator musik terhalang kebijakan pemerintah untuk tidak menggelar acara yang mengundang banyak orang karena pandemi belum juga usai.
“Kebetulan saat ini momentumnya sama, disaat fenomena digital traffic meningkat, otomatis orang-orang lari ke digital. Di era pandemi ini, seniman ingin berkarya terus dan tidak ada alasan untuk berhenti, walaupun pandemi sekalipun. Makannya, kami sepakat bangun bersama dengan jauh lebih baik,” jelasnya.
Tak hanya Youtube, New Pallapa juga sering menggelar konser virtual melalui Tik Tok. Sehingga, para penikmat musik koplo Jawa Timuran dari berbagai daerah maupun dari belahan dunia bisa turut menyaksikan.
Selain momen dunia digital yang kini sedang naik daun. Juana juga geram dengan berbagai pembajakan bisnis vcd dan kaset yang berasal dari karya aslinya. Juana mengatakan hal tersebut cukup merugikan pihaknya.
Baru-baru ini pembajakan karya New Pallapa terjadi di Youtube. Ada piha-pihak tidak bertanggung jawab menyuguhkan karya New Pallapa tanpa seizin pihak manajemen dan komposer. Padahal, sudah jelas tersirat dan tersurat dalam lisensi New Pallapa perihal pengusungan lagu harus seizin label.
“Karena fenomena digital di Youtube, banyak pembajakan lisensi, ribuan lagu dan karya dibajak tanpa izin dan jadi master. Ini yang saya ingin sosialisasikan, bersama New Pallapa, sebagai legenda koplo, saya rasa bisa memberikan yang lebih baik,” tuturnya.
Dengan begitu, para pembajak video maupun lagu-lagu New Pallapa tidak bisa seenak jidat untuk mengupload ke Youtube semau mereka. Karena, chanel Youtube yang dilaunching kali ini adalah resmi dan telah memiliki regulasi tertentu.
“Kali ini resmi melaunching agar semua fans bisa langsung melihat ke resminya dan tidak melihat ke upload-upload liar yang tidak bisa kami pantau satu persatu, karena saking banyaknya,” katanya.
Sedangkan, Owner Perdana Record, Hj Heni menjelaskan, langkah tersebut dinilai sudah tepat. Selain tak bisa menyelenggarakan konser secara live maupun off air, bisa meminimalisasi plagiarisme yang terjadi di Youtube.
“Karena dulu memasarkan lewat vcd, karena perubahan teknologi kita mengikuti zaman. Dulu, saya nggak ngerti (Youtube) dan banyak video-video liar di Youtube, kami juga pernah mendapat teguran, makannya kita mengikuti perkembangan zaman dan tetap menyuguhkan konser dangdut koplo kepada para penggemar,” tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter:Dian Kurniawan [ttm]
Comments
This post currently has no comments.